×

Baby Blues: Pengertian, Ciri-ciri, Penyabab dan Cara Mengatasi

Baby Blues: Pengertian, Ciri-ciri, Penyabab dan Cara Mengatasi

Baby Blues: Pengertian, Ciri-ciri, Penyabab dan Cara Mengatasi

Time to read: 4 menit

Pasca melahirkan, ibu rentan terkena perubahan mood swing yang parah. Perasaan gelisah, cemas dan tidak nyaman ini menghantui ibu yang baru melahirkan selama 2 minggu pertama sejak Si Kecil lahir dan saat terburuk dari kondisi ini ketika memasuki hari ke 3 atau ke 4 setelah melahirkan. Kondisi perubahan suasana hati yang parah ini disebut Sindrom Baby blues.

Perubahan suasana hati ini tidak terjadi setiap harinya, alias hilang timbul, juga, tidak semua ibu merasakan sindrom baby blues. Hanya sekitar 50-80 % ibu saja yang mengalami hal ini.

Baca Juga : Tips untuk New Moms: Cara yang Benar Menggendong Bayi Baru Lahir

Gejala sindrom baby blues

Ibu yang terkena sindrom baby blues dapat ditandai dengan kemunculan gejala-gejala seperti ini:

  • Sering menangis tanpa sebab
  • Perubahan suasana hati yang ekstrim
  • Mudah merasa cemas
  • Lelah seperti tidak bertenaga dan mengalami insomnia
  • Mudah merasa tersinggung dan merasa kurang percaya diri
  • Tidak nafsu makan
  • Merasa tidak dekat dengan bayi

Penyebab baby blues

Ketika Moms sudah melahirkan, biasanya akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon ini diduga menjadi penyebab ibu mengalami baby blues. Melahirkan merupakan sesuatu yang melelahkan dan setelah itu juga Moms harus memberikan ASI pada Si Kecil.

Dilansir dari Alodokter, pasca melahirkan, hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh akan menurun, yang menyebabkan perubahan kimia pada otak serta memicu terjadinya mood swing pada Moms.

Selain itu, kurang tidur juga menjadi penyebab lainnya. Pasalnya, Moms sekarang memiliki tanggung jawab untuk merawat bayi dan memberikan ASI. Tentu hal ini akan membuat kebiasaan dan gaya hidup Moms berubah drastis. Sebagai ibu juga memerlukan adaptasi untuk menyesuaikan kehidupan baru bersama Si Kecil, tidak heran beberapa ibu merasa stress menghadapi perubahan ini.

Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat untuk Ibu Baru Mencari Pengasuh untuk Bayi Baru Lahir?

Cara mengatasi baby blues

Baby blues bukanlah sebuah penyakit, hal ini umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan dan gejala ini dapat hilang dengan sendirinya. Meski begitu, jika Moms sudah mengenali gejala-gejala baby blues, ada baiknya tidak didiamkan begitu saja, karena sindrom ini bisa berkembang menjadi depresi pasca melahirkan atau yang disebut juga dengan postpartum depression.

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan pasca melahirkan untuk mengatasi baby blues.

1. Meminta bantuan orang lain

Jangan membebani diri dengan mengerjakan semuanya seorang diri. Mintalah bantuan orang lain jika merasa lelah. Moms bisa berbagi pekerjaan dengan ayah untuk merawat Si Kecil atau mengurus rumah.

Atau jika ada ART dirumah, Moms bisa menyerahkan pekerjaan rumah padanya. Jadi Moms bisa fokus mengurus Si Kecil.

2. Berbagi cerita

Bersosialisasi sangat dianjurkan untuk mengatasi baby blues. Daripada menyimpan seluruh emosi negatif sendirian, cobalah mencari teman untuk bercerita. Bertemu dengan sesama ibu yang baru melahirkan dan bertukar cerita setidaknya dapat membantu Moms merasa tidak sendirian dan menjadi tau bahwa hal yang sedang dialami sekarang ini wajar terjadi.

Jika merasa kurang nyaman berbicara dengan orang baru, Moms bisa mengajak ayah atau kerabat dekat lainnya untuk bertukar cerita.

3. Usahakan tidur yang cukup

Meski Moms tau bahwa jam tidur akan berkurang, tetap usahakan mendapat tidur yang cukup. Bila dirasa tidak mungkin bagi Moms memiliki waktu tidur yang cukup, Moms bisa menyiasatinya dengan tidur pada waktu Si Kecil tidur.

Jangan ragu meminta bantuan ayah untuk merawat Si Kecil. Atau bisa dengan membagi waktu untuk merawatnya. Misalnya meminta ayah untuk membantu mengganti popok pada malam hari jika Si Kecil ngompol atau menenangkannya saat ia tiba-tiba terbangun dan rewel saat malam hari.

4. Meluangkan waktu bersama pasangan

Meski sudah memiliki Si Kecil, waktu berduaan dengan pasangan tetap dibutuhkan. Menjaga komunikasi tetap baik antara Moms dan ayah, dapat membantu Moms termotivasi dan beradaptasi dengan baik dengan peran barunya, yaitu menjadi ibu.

Post Comment

Pesan Sekarang