×

Menjaga Janin Tetap Aman, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

menjaga janin tetap aman

Menjaga Janin Tetap Aman, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Time to read: 4 menit

Masa trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan adalah masa yang rentan Moms mengalami gejala seperti mual (morning sickness), sering buang air kecil, sulit buang air besar, nyeri pada payudara, pusing kepala, mudah lelah, sampai mengidam.

Tapi tidak perlu khawatir Moms, karena semua gejala tersebut biasa dialami ketika mengandung. Saat hamil muda, penting bagi Moms untuk menjaga kehamilan dengan baik, sebab, ini merupakan langkah awal untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan organ bayi kedepannya.

Keluarga dekat juga pasti akan turut membantu menjaga Moms, agar Moms dan janin tetap aman dan sehat selama saat hamil muda. Mungkin karena sudah lebih dulu berpengalaman dibanding Moms, biasanya mereka akan menyarankan hal yang boleh dilakukan dan dilarang saat hamil muda. Tidak ada salahnya mendengarkan nasihat mereka selama itu hal yang baik.

Baca Juga : Baby Blues: Pengertian, Ciri-ciri, Penyabab dan Cara Mengatasi

Yang boleh dilakukan saat hamil muda

Sebenarnya boleh saja jika Moms tetap menjalankan aktivitas harian seperti biasa saat hamil muda, tapi disarankan untuk lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan janin. Agar aktivitas Moms bisa berjalan lancar dan kandungan tetap sehat, disarankan untuk memperhatikan 4 hal ini.

1. Minum suplemen kehamilan

Mengkonsumsi suplemen kehamilan atau vitamin prenatal, sangat penting untuk Moms yang sedang hamil. Vitamin prenatal mengandung asam folat yang penting untuk menunjang proses pembentukan janin, serta berguna untuk menghindari lahir cacat dan kelainan tulang belakang.

2. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan

Pada saat trimester pertama, Moms hanya perlu sekali saja memeriksakan ke dokter, tepatnya pada saat 11–13 minggu usia kehamilan. Pada kunjungan ini, dokter akan memeriksa kandungan dengan cara USG dan tes darah untuk mendeteksi bila ada kelainan bawaan pada janin dan memeriksa kesehatan Moms.

Lalu saat trimester kedua, pemeriksaan juga hanya sekali saja seperti pada saat trimester pertama. Pada saat ini, usia kandungan Moms sudah memasuki usia 20 minggu. Dokter akan melakukan USG dan mengecek kesehatan Moms dan janin secara keseluruhan.

Memasuki trimester ketiga, jadwal check ke dokter akan lebih sering mengingat waktu persalinan semakin dekat. Satu kali pemeriksaan pada saat usia kandungan 28 minggu, 32 minggu, 36 minggu dan seminggu sekali saat usia kandungan menginjak 37 minggu sampai waktu persalinan tiba. Pada tahap ini, Moms akan menjalani pemeriksaan darah, urin, dan USG untuk memeriksa perkembangan serta posisi janin.

Pemeriksaan rutin jangan sampai terlewat ya Moms, karena ini berguna untuk memantau perkembangan janin serta kesehatan Moms sendiri. Selain itu, jika ditemukan janin mengalami gangguan saat masa kehamilan, maka dokter bisa dengan cepat mengambil tindakan.

3. Usahakan tubuh tetap terhidrasi dengan baik

Agar tubuh tetap terhidrasi, Moms disarankan untuk minum 8-10 gelas air per harinya, karena ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan.

Jika sebelumnya Moms suka mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein atau minuman bersoda, sebaiknya dibatasi dulu selama trimester pertama ini demi untuk menjaga kesehatan janin.

4. Tidur yang cukup

Ibu hamil membutuhkan waktu tidur yang cukup, 7-9 jam saat malam. Memang saat trimester pertama Moms akan sering merasa lelah akibat perubahan hormon, namun dengan mendapatkan tidur yang cukup akan mengembalikan energi Moms untuk bisa beraktivitas kembali.

Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat untuk Ibu Baru Mencari Pengasuh untuk Bayi Baru Lahir?

Yang tidak boleh dilakukan saat hamil muda

Untuk menghindari hal tidak diinginkan selama hamil muda, penting bagi Moms untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1.  Mengkonsumsi makanan mentah

Mengkonsumsi makanan mentah dapat membahayakan janin. Bahaya yang terjadi bisa menyebabkan Moms keracunan, cacat pada bayi, sampai mengalami keguguran. Bisa saja terdapat kuman dan bakteri yang menempel pada makanan mentah. Terutama daging dan telur, sebagian orang suka sekali mengkonsumsinya dalam keadaan mentah maupun setengah matang.

2. Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol

Sama berbahayanya dengan mengkonsumsi daging mentah, merokok bisa mengganggu kesehatan janin dan bisa menyebabkan bayi lahir cacat, lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, bahkan keguguran.

Selain itu, mengkonsumsi alkohol juga sebaiknya dihentikan, karena dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS) yang menyebabkan beberapa kondisi seperti, bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan tumbuh kembang dan gangguan perilaku.

Maka dari itu, sebaiknya Moms disarankan untuk tidak merokok  dan minum minuman beralkohol, bukan hanya pada trimester pertama tapi selama masa kehamilan.

3. Tidak minum sembarang obat

Ketika merasa tidak enak badan dan butuh obat, sebaiknya tidak sembarangan minum obat karena bisa saja dosisnya tidak pas untuk ibu hamil. Sebaiknya Moms konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui jenis obat apa yang boleh dikonsumsi saat hamil.

4. Hindari beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri

Ikan tuna, salmon, udang, dan mackerel sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi selama hamil karena kandungan merkurinya tinggi.

Ikan yang mengandung merkuri dapat mengganggu fungsi otak, merusak sistem saraf, menyebabkan lahir cacat atau yang lebih parah berisiko kematian jika janin terpapar merkuri.

Post Comment

Pesan Sekarang